Artikel: Apakah Sudah Efisien Catatan Kuliahmu?


Kebiasaan mencatat materi pelajaran telah mulai ditinggalkan para pelajar, terutama mahasiswa. Rasa malas menjadi alasan utama mereka meninggalkan kebiasaan tersebut dan memilih meminjam catatan teman.

Lantas, bagaimana jika kamu memang memiliki keinginan melanjutkan kuliah di luar negeri? Pemberian materi yang menggunakan bahasa asing, tentu saja membutuhkan usaha ekstra agar dapat memahaminya.

Casey Nolen Jackson, pembicara dari America Indonesia Foundation (Aminef) mengaku, catatan di kelas sangat membantu dalam proses belajar mahasiswa. Meski bukan ahli dalam metode pencatatan yang efektif, Casey memberikan saran pada para peserta yang hadir.

“Pelajar Indonesia yang kuliah di luar negeri mungkin akan mengalami kesulitan dalam menerima materi di kelas. Maka, bergabunglah dengan mahasiswa lokal atau mahasiswa asing lainnya dalam bentuk kelompok,” kata Casey di kantor Aminef, Plaza CIMB Niaga lantai 3, Jakarta Pusat, Jumat (18/11/2011).

Menurut Casey, bergabung dalam sebuah kelompok akan memungkinkan terjadinya forum diskusi dan pertukaran informasi, termasuk materi yang diberikan oleh dosen. Dengan begitu, mahasiswa dapat mengejar ketertinggalannya.

Casey menyebutkan, kemajuan teknologi juga dapat dimanfaatkan untuk mengejar ketertinggalan materi di dalam kelas. “Sudah banyak alat-alat elektronik yang dapat digunakan untuk mengganti pencatatan secara manual,” tuturnya.

Selain itu, Casey juga memutarkan video berupa tips dari seorang mahasiswa Amerika mengenai cara mencatat yang efektif. Berikut tipsnya.

1. Mencatat secara selektif, yakni materi yang dirasa sangat penting saja dan sukar untuk diingat. Maka, setiap perkataan dosen tidak perlu dicatat semuanya.

2. Menggunakan alat elektronik seperti notebook atau laptop dalam mencatat.

3. Catatlah dengan kata-katamu sendiri. Mencatat kata per kata sesuai ucapan dosen justru sering membuat kita tertinggal dalam pelajaran. Dengan menggunakan kata-kata sendiri, kamu akan lebih mudah memahami materi ketika ujian.

4. Mengulang kembali catatan sehabis kuliah.

Cara belajar tentu berbeda tingkat efisiensinya pada setiap mahasiswa. Jadi, sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuanmu. Selamat mencoba!(rfa)

3 Comments

  1. Если на телефонном этапе выявляются «красные флаги» — спутанность, выраженная одышка, «скачущий» ритм, неукротимая рвота, — мы рекомендуем короткое окно стационарного наблюдения. При низком риске целесообразно начать дома: привычная среда снижает сенсорную нагрузку, а телемедицинские включения вечером по 15–20 минут помогают пройти «трудный час» без поездок.
    Подробнее можно узнать тут – вывод из запоя с выездом в калининграде

  2. Ниже — «скелет» визита. На месте врач адаптирует содержание под возраст, соматику, текущие лекарства и проявления абстиненции. Главная идея — быстро получить цифры, аккуратно запустить инфузию и заранее зафиксировать ориентиры, чтобы семья не импровизировала в «трудный час».
    Получить дополнительные сведения – вывод из запоя

Leave a Reply

Your email address will not be published.