Begitu mendengar kata Perancis atau France, apa yang ada di benak banyak orang Indonesia? Walau saya nggak pernah melakukan survey untuk subjek ini, tapi saya yakin bahwa di sebagian sebagian besar pikiran orang Indonesia adalah mode, parfum, menara Eiffel, makanan khas Perancis, KEGLAMOURAN dan tentunya KEROMANTISAN. Hal ini tentu nggak salah dan memang bisa orang-orang temukan ketika mereka berkunjung ke Perancis.
Tetapi tidak hanya hal-hal yang berkaitan dengan keglamouran dan keromantisan yang bisa ditemukan di Perancis. Di salah satu negara eropa ini, untuk urusan ilmu pengetahuan juga sangat berkembang. Di bidang ilmu sosial, tentu banyak kita mengenal banyak ahli-ahli bidang sosial seperti Montesqiue dengan Trias politica-nya dan ahli-ahli lainnya. Untuk bidang eksakta dan teknologi, tentunya kita mengenal teknologi pada kereta api cepat atau TGV (Trans à Grande Vitesse), teknologi pesawat terbang yang dikembangkan oleh Airbus atau hal-hal yang berkaitan dengan kimia oleh Pasteur dan masih banyak yang lainnya. Sehingga ketika melanjutkan sekolah ke Perancis untuk bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, tentunya kita akan mendapatkan nilai tambah di bidang-bidang ilmu yang akan kita dalami.
Untuk sekolah ke Perancis, ada beberapa jalur beasiswa yang bisa kita dapatkan. Ada besiswa yang diberikan oleh pemerintah Perancis melalui Kedutaan Besarnya atau yang sering dikenal dengan Bourse du Gouvernement Français atau yang setelah seseorang mendapatkannya nanti ia akan disebut Boursier du Gouvernement Français (BGF). Beasiswa ini diberikan oleh kementrian pendidikan Perancis. Ada juga yang diberikan oleh kementrian luar negeri Perancis yang sering disebut Bourse Eiffel/Egide. Beberapa lembaga juga memberikan beasiswa untuk kuliah di Perancis seperti beasiswa dari perusahaan Total atau Uni Eropa dengan beasiswa Erasmus Mundus (hanya program-program tertentu yang sebagian kuliahnya ada di Perancis).
Dalam tulisan ini, saya ungkapkan beberapa hal yang perlu disiapkan untuk keberhasilan mendapat beasiswa hanya yang dari Kementrian Pendidikan Perancis (BGF). Sedangkan untuk beasiswa dari kementrian lain atau lembaga bisa dibaca di tautan-tautan yang sudah tulis oleh penerima-penerima beasiswa tersebut.
Secara umum proses seleksi BGF adalah sebagai berikut
- Seleksi dokumen
- Wawancara
- Kuliah persiapan bahasa Perancis
I. Tahapan Seleksi Dokumen
Beberapa bulan sebelum pengumpulan dokumen biasanya ada pengumuman di internet tentang dibukanya pendaftaran beasiswa ini. Di beberapa mailing list (milis) atau grup diskusi yang berdiskusi tentang beasiswa biasanya ada beberapa anggota juga yang memberikan informasi tentang dibukanya beasiswa ini. Walaupun demikian, dokumen sebenarnya bisa dipersiapkan jauh hari. Pengumuman beasiswa di tahun sebelumnya bisa dijadikan dasar persiapan.
Supaya dokumen kita berhasil melewati seleksi dokumen oleh panitia dari kedubes Perancis, pada setiap dokumen yang diminta, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
1. Surat motivasi diri
Semua calon penerima beasiswa diminta menuliskan motivasi dirinya dalam sebuah surat. Surat motivasinya bisa dalam bahasa Inggris atau Perancis. Untuk tata aturan surat bisa dilihat di internet. Secara umum surat motivasi diri bisa dibagi 4 bagian;
– pada bagian awal yang berisi latar belakang diri kita terutama pendidikan dan kenapa kita melamar beasiswa ini
– Dilanjutkan dengan bagian yang menjelaskan apa beberapa pekerjaan masa lalu dan yang sedang kita kerjakan yang mendukung pencalonan kita. Bisa juga diungkapkan apa-apa yang dilakukan sekarang berkaitan dengan keunggulan Perancis pada bidang itu atau berkaitan trend yang ada di Perancis dan dunia.
– Bagian selanjutnya menjelaskan apa-apa yang akan anda lakukan “BILA” anda mendapat beasiswa (seperti belajar dengan sungguh-sungguh dan menambah wawasan) dan apa-apa yang bisa anda lakukan setelah lulus atau selesai kuliah di Perancis terutama pengaplikasian ilmu anda di bidang anda atau pada masyarakat pada umumnya.
– Pada bagian akhir ditutup dengan pernyataan kalau anda berpotensi mendapatkan beasiswa ini. Tidak perlu terlalu tendensius tetapi merupakan penegasan kalau anda memang benar-benar pantas untuk mendapat beasiswa nantinya.
Surat motivasi diri diusahakan hanya satu lembar saja tapi ini merupakan gambaran secara umum diri anda terhadap pencalonan beasiswa ini.
Beberapa orang ada yang mempunyai kelebihan dengan dikaruniai kemampuan yang baik dalam mengungkapkan sesuatu dalam bahasa tulisan. Tidak ada salahnya jika anda mengetahui orang-orang tersebut seperti teman, kerabat dan lain-lain, minta mereka memberi saran dan mengoreksi surat motivasi diri yang sudah anda buat sehingga surat motivasi anda mempunyai bahasa yang berbobot dan mudah dibaca bagi juri.
2. Dokumen Rencana Studi atau Riset
Untuk dokumen ini, kita harus menuliskan apa-apa yang akan kita lakukan setelah mendapat beasiswa. Untuk yang nantinya akan melanjutkan kuliah ke bidang-bidang yang diarahkan menuju tingkat keahlian atau keprofesionalan, maka harus menulis secara umum apa-apa yang ingin dipelajari dan hal-hal yang bersifat professional yang bisa didapat ketika akan kuliah di Perancis nantinya. Sedangkan untuk yang menjalani kuliah yang akan nantinya diarahkan ke riset, bisa menuliskan rencana riset yang akan dilakukan.
Pada sistim pendidikan Perancis, untuk membuat tulisan di akhir studi, banyak jurusan yang mengharuskan mahasiswanya untuk melakukan stage (magang) di lembaga riset, perusahaan-perusahaan maupun lembaga pemerintah. Walaupun nantinya bisa aja stage yang akan kita jalani berbeda bidangnya, tetapi tetap saja dokumen rencana studi dan riset harus dilengkapi dan dibuat. Dokumen ini bisa menjadi penilaian apakah penerima beasiswa sudah tahu apa-apa yang akan dikerjakan setelah mendapat beasiswa maupun apa-apa yang dia ingin dapatkan pada saat kuliah di Perancis.
3. Dokumen Rencana Setelah Studi
Untuk dokumen ini, calon penerima beasiswa harus menuliskan apa-apa yang akan dilakukannya setelah selesai kuliah. Untuk yang berkecimpung di dunia riset dan pendidikan, tentunya bisa menuliskan hal-hal yang bisa dilakukan untuk pengembangan riset berdasarkan ilmu-ilmu dan pengalaman yang didapat selama kuliah di Perancis. Untuk yang bakal bekerja di bidang pendidikan, ilmu-ilmu yang dipelajari selain untuk pengembangan riset, juga akan bisa ditransfer kepada mahasiswa-mahasiswanya yang nantinya akan menjadi pengembang ilmu pengetahuan. Sedangkan yang nantinya akan bekerja di dunia keprofessionalan, bisa menuliskan kalau ilmu-ilmu yang didapat bisa menunjang kerja professionalnya dan karir profesionalnya.
4. Surat Rekomendasi dari Calon Professor atau Pembimbing studi
Surat rekomendasi di sini adalah surat yang ditulis dari pihak lain tentang diri anda. Surat rekomendasi bisa berasal dari dalam negeri atau tempat kita kuliah sebelumnya berasal atau dari luar negeri yaitu ditulis oleh calon professor atau calon pembimbing studi di tempat kita akan kuliah nantinya. Bila dilihat dari kekuatan surat, surat rekomendasi dari calon professor atau calon pembimbing studi di tempat kita akan kuliah nantinya ini lebih kuat bobotnya, hal ini dikarenakan perlu usaha lebih untuk mendapatkan surat tersebut.
Untuk mendapat surat rekomendasi dari calon professor atau pembimbing studi di negara tempat kita akan kuliah bisa dilakukan beberapa tahap
a) Cari nama kontak calon professor/pembimbing studi
Nama professor bisa didapat melalui artikel-artikel ilmiah di jurnal-jurnal yang ditulis olehnya. Di artikel-artikel itu biasanya ada alamat email yang bisa dihubungi dan email kita bisa dikirimkan ke alamat email itu. Kalau di artikel itu tidak ada alamat email, biasanya lembaga riset atau universitas para penulis artikel tersebut akan tertera di artikel tersebut. Dengan mesin pencari di internet, insyallah bisa ditemukan alamat email dari professor yang kita maui.
Nama professor juga bisa didapat dari Textbook bidang kita masing-masing. Caranya sama seperti di paragaraf sebelumnya. Penulis biasanya mencantumkan lembaga riset atau universitas tempat ia berafiliasi. Setelah di dapat, dengan mesin pencari di internet, insyallah bisa ditemukan alamat email dari professor yang kita maui.
Selain itu, prosessor bisa didapat pada saat forum-forum ilmiah dimana sang professor menjadi pembicara pada forum tersebut. Tidak ada salahnya menghadiri sebuah forum ilmiah dimana seorang professor yang kita kehendaki menjadi pembimbing studi kita ke depan. Pada saat waktu istirahat, bisa berbicara dengan profesor itu tentang minat kita melanjutkan studi ke lembaga riset dia. Sebagian besar profesor terbuka untuk hal ini.
Website sebuah jurusan yang sesuai dengan bidang studi kita juga bisa jadi acuan. Sering pada website tersebut mencantumkan nama, alamat email serta spesialisasi dari calon profesor dan pembimbing studi kita.
Meminta saran dari rekan-rekan yang pernah studi di lembaga riset yang mau kita tuju atau pernah dibimbing oleh profesor tersebut tidaklah dilarang. Biasanya rekan-rekan yang sudah lebih dahulu kuliah akan mencoba membantu menghubungkan kita dengan pembimbingnya.
b) Menjalin kontak dengan calon professor/pembimbing studi
Setelah mendapat nama dan alamat email, calon professor dan pembimbing bisa dihubungi dengan dengan email. Tulislah email yang singkat dan tidak terlalu panjang. Isinya terutama berisi poin-poin siapa diri anda terutama pendidikan terakhir. Lalu juga sebuatkan dari mana anda mendapatkan alamat email dia. Terkadang beberapa orang juga curiga bagaimana pengirim mendapatkan alamat email mereka.
Dalam email, bisa ditulis juga kalau anda tertarik dengan apa-apa yang dia kerjakan, tertarik apa-apa yang dituliskan pada artikel ilmiahnya atau dengan subjek riset dia. Bisa juga anda menginformasikan pernah bekerja di bidang yang dia kuasai.
Setelah itu informasikan kepada calon professor atau pembimbing studi bila anda sedang mengajukan beasiswa untuk kelanjutan studi anda dan tanyakan kepadanya bisakah dia atau kesediaannya membimbing anda atau bergabung dengan tim risetnya atau masuk ke program studi yang dikelolanya. Kalau dia menjawab ya, ini merupakan nilai positif bagi anda dan email ini bisa dipakai sebagai bukti kalau anda sudah mempunyai kontak pasti dengan salah satu universitas di Perancis.
Beberapa catatan:
Beberapa hal yang perlu diingat ketika mengirimkan email untuk menjalin kontak ke calon professor/pembimbing studi adalah
– Anda mengirimkan email kepada orang yang benar-benar sibuk dengan berbagai kegiatannya. Bisa saja dia merupakan orang penting di lingkungannya, ia tidak mengenal anda, mungkin anda tidak mengenal benar-benar karakter dia dan mungkin dia menerima sangat banyak email per harinya. Untuk itu, kirimlah email yang singkat, padat dan efektif (mencakup semua info penting diri anda). Harapannya, calon professor/pembimbing studi anda bisa membaca sebentar email anda dan setelah itu dia bisa menanggapinya. Harapan selanjutnya tentunya tanggapan dia sesuai dengan dengan yang anda inginkan.
– Jangan memberi kesan memberi kesan kalau anda memaksa calon professor/pembimbing studi untuk memberi surat rekomendasi pada anda. Untuk itu pergunakanlah bahasa yang baik dan sopan dimana walaupun anda sangat berharap dia memberikan tanggapan yang baik, tapi dia tidak merasa anda menekannya untuk menyetujui pencalonan anda. Seperti yang saya sebutkan pada bagian surat motivasi diri, tidak ada salahnya anda menanyakan ke rekan-rekan atau orang-orang yang mempunyai kemampuan bahasa yang baik dalam mengungkapkan sesuatu secara tertulis apakah email anda sudah singkat, padat dan efektif. Dan tentunya dia bisa mengkoreksinya bila poin-poin tersebut belum ada dalam email anda.
– Sebaiknya tidak mengirim atau menyertakan CV (Curriculum Vitae) pada email pertama anda karena memberi kesan anda terlalu memaksa calon professor/pembimbing studi untuk menerima profil anda. Tapi di akhir email pertama anda, anda bisa menginformasikan kalau anda bersedia mengirimkan CV anda atau dokumen lainnya bila calon professor/pembimbing studi ingin tahu lebih detil tentang profil anda.
– Yang perlu diketahui, ikatan antar laboratorium atau universitas dalam sebuah subjek penelitian sangat kuat di Perancis. Dalam arti, satu subjek riset supaya mendapat hasil yang maximal dan komperhensif, riset biasanya dilakukan oleh beberapa lab atau universitas secara bersama-sama dimana setiap lab atau universitas mempunyai spesialisasi yang berbeda dan itu sering letak antar lab berbeda kota walau masih dalam satu negara Perancis.
Berkaitan dengan email kepada calon professor atau pembimbing studi, ketika anda mengirimkan email kepada calon professor atau pembimbing studi, dikarenakan bidang anda bukan spesialisasinya, tidak mustahil email anda akan diteruskan kepada kolega-koleganya yang bekerja sesuai dengan bidang yang anda maui. Untuk itu banyak-banyak berdoa supaya orang yang anda kirimi email berusaha meneruskan email anda ke kolega-koleganya yang mempunyai spesialisasi seperti anda. Walaupun demikian, anda tidak perlu menuliskan untuk meminta yang anda kirimi email supaya meneruskan email anda ke kolega-koleganya. Biasanya peneliti-peneliti di Perancis akan menerukan email anda ke kolega-koleganya.
Dari pengalaman pribadi, saya mendapat pembimbing studi bukanlah dari pihak pertama yang saya kirim email. Tetapi dari pihak kedua dan ketiga yang mendapat terusan email dari pihak pertama yang saya kirimi email. Jadi jangan berputus asa untuk mengirimkan email untuk meminta surat rekomendasi kepada calon professor atau pembimbing studi anda.
Sebenarnya surat rekomendasi dari calon professor atau pembimbing studi bukanlah hal yang wajib. Tetapi ketika anda bisa mendapatkan surat atau email ini tentu memberi kesan anda benar-benar bekerja keras untuk mendapatkan beasiswa ini. Hal ini dikarenakan ini merupakan tahapan tersulit dalam pencarian beasiswa karena anda musti meyakinkan orang yang belum anda kenal untuk memberikan sebuah surat kepercayaan kepada anda.
Ada hal positif yang lain adalah dikarenakan Perancis negara sosialis, terkadang beberapa region (setingkat propinsi di Indonesia) memberikan beasiswa komplementer (pelengkap) kepada mahasiswa-mahasiwa asing dan pengajuannya biasanya dilakukan oleh para professor atau pembimbing studi yang sudah mempunyai kepangkatan tertentu. Jadi bisa saja profil anda diajukan kepada pemerintah region untuk mendapat beasiswa itu. Dari pengalaman pribadi, saya mendapat beasiswa komplementer dari sebuah region di Perancis dan yang mengajukannya adalah professor yang telah menerima saya di program studinya. Mungkin dia mengajukan profil saya berdasarkan dokumen-dokumen yang saya kirim padahal saya sama sekali tidak berhubungan dan tidak mengirimkan dokumen kepada pihak panitia seleksi di region.
5. Bahasa Perancis
Walaupun bagian ini bukanlah merupakan dalam bentuk dokumen, tetapi poin ini penting untuk menunjang kelengkapan bagian-bagian sebelumnya. Tidak ada salahnya sebelum anda mengajukan profil anda ke seleksi beasiswa BGF, anda telah mempelajari bahasa Perancis. Beberapa keuntungannya adalah
-. Pada saat mencari calon professor atau jurusan kuliah, website sering memakai bahasa Perancis atau lebih lengkap yang edisi Perancisnya dibanding edisi Inggrisnya. Tentu yang sudah mempelajari bahasa Perancis akan lebih leluasa mencari keterangan di dalam situs tersebut. Sebagai contoh kata “Management” dalam bahasa Perancis adalah “Gestion”. Dikarenakan pada saat ini kata manajemen sering ditembahkan dengan berbagai macam bidang, bisa saja pada website di bagian “Gestion”nya, di situ terdapat yang banyak keterangan yang anda inginkan. Dengan anda mampu berbahasa Perancis tentu anda mendapat informasi lebih dibanding yang tidak bisa sama sekali,berbahasa Perancis.
-. Penerima beasiswa BGF biasanya diharapkan melamar ke universitas negeri yang sebagian besar memakai bahasa pengantar yaitu bahasa Perancis. Tentunya calon pembimbing studi lebih mudah memberikan surat rekomendasi bila sang calon sudah mempunyai dasar bahasa Perancis walaupun sedikit. Di lain pihak, program-program studi dengan bahasa pengantar Perancis mempunyai biaya sekolah yang relatif lebih murah dibanding dengan program yang berbahasa Inggris (kelas internasional) dan budget beasiswa BGF untuk biaya sekolah ada batas tertentu. Dengan bisa berbahasa Perancis dan mendapat surat rekomendasi dari program studi berbahasa Perancis, memungkinkan anda lulus seleksi beasiswa lebih tinggi.
II. Tahapan Wawancara
Setelah dokumen anda lulus dari seleksi beasiswa, anda akan dipanggil untuk sesi wawancara. Pada sesi ini, biasanya ada 4 atau 5 juri; 3 dari kedutaan besar (kedubes) dan 2 dari bidang keahlian masing-masing. Bisa flexible, perbandingan jurinya. Tapi yang pasti diantara juri ada yang mempunyai keahlian di bidang anda, walau tidak benar-benar mirip tetapi secara umum dia tahu bidang anda. Sehingga kalau ngak tahu jawaban pada saat wawancara, bisa bilang tidak tahu, jangan mencoba mengarang-ngarang yang aneh-aneh, bisa-bisa menjatuhkan nilai anda karena bisa kelihatan belum apa-apa sudah melakukan kebohongan.
Untuk wawancara, akan ditanya apa yang anda kerjakan saat ini, apa yang akan kerjakan setelah dapat beasiswa dan setelah selesai kuliah.
(1) Apa yang anda kerjakan saat ini :
Tim juri akan melihat kredibilitas anda dalam bidang kelimuan anda. Mungkin anda belum punya pengalaman banyak, tapi yang anda kerjakan saat ini mungkin relevan dengan masalah di saat ini. Seandainya anda dapat beasiswa nanti, diharapkan kemampuan anda akan meningkat melalui ilmu yang anda pelajari selama di France dan bisa memecahkan masalah tadi.
(2) Apa yang akan kerjakan setelah dapat beasiswa :
Di sini juri akan melihat, kesungguhan anda. Mungkin setelah anda dapat beasiswa, terjadi euforia dalam diri anda sehingga lupa belajar. Apalagi ketika kuliah nanti di tempat yang banyak tempat hiburannya atau daerah berlibur. Atau melihat daya juang anda. Karena akan terjadi perbedaan budaya dan kehidupan, kalau anda ngak siap-siap mental, maka kuliah ngak akan berhasil. Kalau anda dinilai sudah mengetahui secara umum apa-apa yang anda kerjakan nantinya setelah mendapat beasiswa, anda benar-benar terlihat bermotivasi tinggi untuk belajar dan menyelesaikan kuliah dengan baik.
(3) Apa yang akan kerjakan setelah selesai kuliah :
Di sini juri akan melihat visi anda setelah lulus kuliah nanti. Tentu semua orang punya rencana apa yang akan dikerjakan setelah lulus kuliah nanti. Tidak musti idealisme kerja sosial lho. Bagi yang kuliahnya nanti di bidang professional, mungkin punya visi penerapan ilmunya di bidang profesionalannya. Sedang yang kuliah yang didominasi riset, tentunya mampu mengaplikasikan ilmunya di riset sesuai keahliannya.
Ketiga hal diatas mungkin hampir sama di setiap wawancara beasiswa. Jadi bisa bertanya ke teman-teman yang sudah berhasil mendapat beasiswa. Terutama tentang masalah visi anda. Sehingga juri menilai kalau anda adalah kandidat yang sudah benar-benar siap bukan kandidat yang mengambang dalam arti kalaupun dinyatakan diberi beasiswa pada hari itu juga, anda sudah tahu secara umum apa-apa yang musti dikerjakan selanjutnya.
Faktor bahasa penting. Usahakan menggunakan bahasa Inggris dalam wawancara. Tetapi kalau bisa dalam bahasa Perancis, akan ada nilai tambah bagi pencalonan anda.
Kalau punya IP (Indeks Prestasi) tinggi adalah berkah dan nilai tambah bagi anda, tapi memang musti ditambah visi anda ke depannya. IP yang sedang-sedang aja atau mungkin rendah, bisa ditutupi dengan pengalaman di bidangnya anda masing-masing dan visi anda ke depan tentunya.
Surat korespondensi atau rekomendasi dari professor atau tim riset di France usahakan dibawa kopiannya dan ditaruh di tempat yang mudah untuk dikeluarkan sehingga ngak perlu waktu lama untuk mencarinya. Surat ini bisa juga berupa email. Karena bisa saja ditanya oleh juri. Surat-surat ini merupakan bukti adanya usaha awal anda untuk menjalin kontak dengan professor atau tim riset di france sehingga terlihat anda benar-benar siap. Di lain pihak, surat ini semacam jaminan kalau ada yang akan bertanggung jawab kepada anda selama kuliah di France termasuk membimbing anda selama kuliah di France. Karena jika terjadi perubahan situasi kehidupan karena adanya perbedaan budaya dan lain lain, anda sudah ada tempat berkonsultasi untuk mendapat solusi.
III. Tahapan Kuliah persiapan bahasa Perancis
Bila anda melewati fase wawancara atau dinyatakan lulus wawancara, maka anda akan dikursuskan bahasa Perancis di Pusat Kebudayaan Perancis Jakarta selama lebih kurang 6 bulan sampai masa keberangkatan ke Perancis. Di akhir kursus, semua penerima beasiswa musti mengikuti ujian kemampuan bahasa Perancis yang disebut DELF. Pada tahapan ini, sebenarnya sudah merupakan 80 persen tahapan keberhasilan mendapat beasiswa. Tetapi di lain pihak, Kedubes Perancis mensyaratkan anda harus lulus melewati ujian kemampuan bahasa perancis (DELF) pada tingkatan tertentu. Untuk itu, manfaatkanlah kursus bahasa dengan baik dan selalu waspada. Jangan karena sedikit lengah, anda bisa tidak lulus pada saat ujian kemampuan bahasa yang membuat anda harus merelakan atau membuang kesempatan kuliah di Perancis untuk tingkat lanjut pendidikan anda.
Dikarenakan bahasa Perancis bukanlah bahasa asing yang dipakai banyak orang di Indonesia atau dipakai sedari masa kecil, untuk itu carilah metode-metode efektif yang membuat anda bisa berbahasa Perancis dengan cepat. Tidak ada salahnya menggunakan media lagu, film, diskusi atau tulisan untuk membuat anda lebih cepat menguasai bahasa Perancis. Sehingga ketika anda menghadapi ujian DELF, anda bisa lulus dan mampu mengecap pendidikan di Perancis.
Selain segala persiapan di poin-poin pada paragraf sebelumnya yang sebagian besar bersifat fisik, tentunya ada faktor non fisik yang juga berperan yaitu DOA. Teruslah berdoa dan melakukan amalan-amalan yang mendekatkan diri kepada Allah sebagai Yang Maha Pengasih dan Penyayang serta meminta kemudahan dari Allah. Mintalah doa dari orang tua yang sudah dijamin Allah tiada memberi pembatas alias sangat cepat dijawab oleh Allah ketika orang tua berdoa kepada anaknya. Beberapa pengalaman dari para penerima beasiswa, doa baik dari diri sendiri maupun orang tua sangat banyak berperan untuk keberhasilan mendapat beasiswa.
Demikian faktor-faktor yang saya ketahui yang membisa mempengaruhi keberhasilan mendapat beasiswa dari kedutaan besar Perancis (BGF). Semoga membantu! Dan selamat mencoba…. Bon courage!!!!
Salam
Luth
BGF untuk Master di Ecole Nationale Supérieure Agronomique de Rennes (ENSAR) / Agrocampus Ouest
BGF untuk Doktor di Université de Rennes 1.
Be the first to comment